Membangun Pendidikan Karakter di SMK: Peran Penting Sekolah Menengah Kejuruan
Pendidikan karakter merupakan hal yang sangat penting untuk ditanamkan dalam setiap siswa, termasuk di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Membangun pendidikan karakter di SMK merupakan tanggung jawab yang harus diemban oleh seluruh pihak terkait, baik itu guru, orang tua, maupun masyarakat sekitar.
Menurut Dr. H. Anis Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, “Pendidikan karakter sangat penting dalam membentuk generasi muda yang berkualitas. SMK sebagai lembaga pendidikan juga harus ikut berperan aktif dalam membentuk karakter siswanya agar dapat menjadi pribadi yang mandiri, berintegritas, dan bertanggung jawab.”
Peran penting sekolah dalam membentuk karakter siswa tidak bisa dipandang enteng. Guru sebagai pengajar memiliki peran yang sangat vital dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa. Menurut Prof. Dr. Yunus Sholihin, seorang pakar pendidikan karakter dari Universitas Negeri Malang, “Guru harus menjadi contoh yang baik bagi siswa dalam hal perilaku dan sikap, sehingga siswa dapat meniru dan menjadikan hal tersebut sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.”
Selain itu, peran orang tua juga tidak kalah penting dalam membentuk karakter siswa. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendampingi dan memberikan arahan kepada anak-anaknya agar memiliki karakter yang baik. Menurut Prof. Dr. M. Dawam Rahardjo, seorang pakar pendidikan dari Universitas Gadjah Mada, “Orang tua harus membimbing anak-anaknya dalam hal moral dan etika agar dapat tumbuh menjadi individu yang baik dan bertanggung jawab.”
Masyarakat sekitar juga berperan dalam membentuk karakter siswa di SMK. Lingkungan yang positif dan mendukung akan membantu siswa untuk mengembangkan karakter yang baik. Menurut Dr. Arie Sudjito, seorang ahli pendidikan karakter dari Universitas Negeri Yogyakarta, “Masyarakat juga harus turut serta dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan karakter siswa, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa membangun pendidikan karakter di SMK membutuhkan peran penting dari berbagai pihak. Guru, orang tua, dan masyarakat sekitar harus bekerja sama dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa agar dapat menjadi generasi muda yang berkualitas dan berintegritas. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Soekarno, “Pendidikan adalah kemampuan untuk mendengarkan hampir segalanya tanpa kehilangan kesabaran atau kehilangan kepercayaan diri.” Semoga pendidikan karakter di SMK dapat terus ditingkatkan demi masa depan bangsa yang lebih baik.