Pendidikan berbasis keterampilan merupakan salah satu pendekatan yang penting dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di era globalisasi saat ini. Dengan keterampilan yang baik, siswa akan lebih siap untuk bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif. Namun, bagaimana langkah-langkah praktis untuk mengembangkan pendidikan berbasis keterampilan di sekolah?
Pertama-tama, penting bagi sekolah untuk memiliki visi yang jelas tentang pendidikan berbasis keterampilan. Menurut Prof. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, “Pendidikan berbasis keterampilan tidak hanya tentang penguasaan materi pelajaran, tetapi juga tentang pengembangan keterampilan sosial, kritis, kolaboratif, dan kreatif.” Dengan memiliki visi yang jelas, sekolah dapat merumuskan langkah-langkah yang tepat untuk mengembangkan pendidikan berbasis keterampilan.
Langkah kedua adalah melibatkan seluruh stakeholder dalam proses pengembangan pendidikan berbasis keterampilan. Menurut Dr. Muhammad Nuh, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, “Keterlibatan semua pihak, mulai dari guru, siswa, orangtua, hingga masyarakat, sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis keterampilan.” Dengan melibatkan semua pihak, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk pengembangan keterampilan siswa.
Langkah ketiga adalah menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan keterampilan siswa. Menurut Prof. Dr. M. Nasir, Rektor Universitas Negeri Malang, “Sarana dan prasarana yang memadai, seperti laboratorium, perpustakaan, dan ruang belajar yang nyaman, sangat diperlukan untuk mendukung pengembangan keterampilan siswa.” Dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, sekolah dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa.
Langkah keempat adalah mengintegrasikan pendidikan berbasis keterampilan ke dalam kurikulum sekolah. Menurut Dr. Arief Rachman, Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar, “Pendidikan berbasis keterampilan harus menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah, bukan hanya sebagai tambahan atau pelengkap.” Dengan mengintegrasikan pendidikan berbasis keterampilan ke dalam kurikulum sekolah, siswa akan lebih terlatih dalam mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di era digital ini.
Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala terhadap pengembangan pendidikan berbasis keterampilan di sekolah. Menurut Prof. Dr. Amin Abdullah, Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, “Evaluasi dan monitoring yang dilakukan secara berkala akan membantu sekolah untuk mengetahui sejauh mana pencapaian dalam pengembangan keterampilan siswa.” Dengan melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala, sekolah dapat terus melakukan perbaikan dan penyesuaian dalam pengembangan pendidikan berbasis keterampilan.
Dengan mengikuti langkah-langkah praktis di atas, diharapkan sekolah dapat mengembangkan pendidikan berbasis keterampilan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman. Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Dr. H. Mohammad Nuh, “Pendidikan berbasis keterampilan bukan hanya tentang persiapan untuk masa depan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kepribadian yang tangguh bagi siswa.” Oleh karena itu, mari bersama-sama mendukung pengembangan pendidikan berbasis keterampilan di sekolah demi menciptakan generasi yang unggul dan berdaya saing.